SIMON SITORUS, NPM 2002100019 (2024) ANALISIS HUKUM PENGGUNAAN SENJATA API DAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK POLRES LABUHANBATU DALAM PROSES PENANGKAPAN PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI POLRES LABUHANBATU). Skripsi thesis, Universitas Labuhanbatu.
Text
COVER DAN LEMBAR PENGESAHAN SIMON.pdf Download (434kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (236kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (236kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (128kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (351kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (153kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (160kB) |
Abstract
Dalam kasus yang terjadi pada tanggal 3 Januari 2024 berhasil mengungkap kasus pengedar gelap narkotika di Wilayah hukum Polres Labuhanbatu dengan menangkap seseorang laki-laki berinisial AK alias Ompong alias Ipang (36) Tahun warga perumahan Perisai Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Dari hasil penggeledahan badan tersangka di temukan berupa, 17(tujuh belas) bungkus plastik klip transparan berisi diduga narkotika jenis sabu seberat 3.10 gram bruto, 1(satu) buah kotak plastik berwarna coklat. Tentu Penangkapan yang dilakukan Satres Narkota Polres Labuhan batu tidak begitu semudah yang dibayangkan, ada hal-hal yang menjadi penghambat mereka dalam menangkap palaku tindak pidana narkoba yang sudah menjadi target operasi mereka, sering kali melakukan penangkapan tetapi hal hasil yang dicapai dalam operasi tersebut tidak juga terpenuhi dengan tidak tertangkapnya pelaku tindak pidana narkotika. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif empiris Metode penelitian hukum normatif empiris ini pada dasarnya merupakan penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris. Metode penelitian normatif-empiris mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang undang) dalam aksinya pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat. Cara kerja dari penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam wawancara kepada pihak kepolisian bahwa dalam hal penangkapan tindak pidana narkotika, bicara Aturan hukum yang mengatur penggunaan senjata api oleh Polri, termasuk penyidik Polres Labuhanbatu, dalam proses penangkapan pelaku tindak pidana narkotika biasanya tercakup dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU Polri) dan peraturan pelaksanaannya, serta Prosedur penggunaan senjata api bagi anggota polri yang di kaitkan dengan pasal 45 peraturan kepala kepolisian negara republik indonesia nomor 8 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan/tindakan kekerasan dan senjata api yang menyebutkan bahwa: “setiap petugas Polri dalam melakukan tindakan dengan menggunakan kekuatan/tindakan kekerasan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut tindakan dan cara-cara tanpa kekerasan harus diusahakan terlebih dahulu, tindakan keras hanya diterapkan bila diperlukan, tindakan keras hanya diterapkan untuk tujuan penegakan hukum yang sah, tidak ada pengecualian atau alasan apapun yang dibolehkan untuk menggunakan kekerasan yang tidak berdasarkan hukum, penggunaan kekuatan dan penerapan tindakan keras harus dilaksanakan secara proporsional dengan tujuannya dan sesuai dengan hukum, penggunaan kekuatan, senjata atau alat dalam penerapan tindakan keras harus berimbang dengan ancaman yang dihadapi, harus ada pembatasan dalam penggunaan senjata/alat atau dalam penerapan tindakan keras, dan kerusakan dan luka-luka akibat penggunaan kekuatan/tindakan keras harus seminimal mungkin.” Kata Kunci : Senjata Api, Kekerasan, Tindak Pidana, Narkotika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Senjata Api, Kekerasan, Tindak Pidana, Narkotika. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ulb.ac.id |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 02:42 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 02:42 |
URI: | http://repository.ulb.ac.id/id/eprint/1154 |
Actions (login required)
View Item |