Hardani Prayoga Harahap, NPM 1902100058 (2023) ANALISIS HUKUM TENTANG PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN AYAH TERHADAP ANAK – ANAK PASCA PERCERAIAN UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM/KHI (STUDIPUTUSANNO.1759/PDT.G/2022/PA.RAP). Skripsi thesis, Universitas Labuhanbatu.
Text
COVER LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (722kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (248kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (230kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (162kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (321kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (87kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
Abstract
Marriage as something sacred for Muslims will sometimes end in divorce because it is caused by various things. Divorce later in life will also sometimes cause problems, especially who and how the responsibilities of divorced parents are related to child rearing. In many cases when a married couple divorces, children's rights are sometimes ignored by both parties whether done intentionally or unintentionally. Therefore, protection efforts are needed so that children's rights can be fulfilled. Based on this background with the title LEGAL ANALYSIS OF THE FULFILLMENT OF THE RIGHTS AND OBLIGATIONS OF FATHER TO CHILDREN AFTER DIVORCE LAW NO. 35 OF 2014 CONCERNING CHILD PROTECTION AND COMPILATION OF ISLAMIC LAW / KHI (STUDY DECISION NO. 1759 / PDT. G/2022/PA. RAP. The method used this time is juridical-normative using approaches and laws and regulations. The results showed that the regulations made by the State were sufficient to provide protection to children after parental divorce. The provision regarding who has the main responsibility in providing for the child after divorce is, of course, the father. When the father did not accept it, it was handed over to his mother. These provisions are derived from Law 35 of 2014 and the Compilation of Islamic Law (KHI). Keywords : Rights and Obligations, Divorce, Child Protection, Compilation of Islamic Law / KHI =========================================================== Pernikahan sebagai sesuatu yang sakral bagi umat Islam terkadang akan berakhir dengan perceraian karena disebabkan oleh berbagai hal. Perceraian di kemudian hari ini juga terkadang akan menimbulkan masalah, terutama siapa dan bagaimana tanggung jawab orang tua yang bercerai terkait dengan pemeliharaan anak. Dalam berbagai kasus ketika pasangan suami istri bercerai, hak-hak anak terkadang diabaikan oleh kedua belah pihak baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu, diperlukan upaya perlindungan agar hak hak anak dapat terpenuhi. Berdasarkan latar belakang tersebut dengan judul ANALISIS HUKUM PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN AYAH TERHADAP ANAK PASCA PERCERAIAN UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM/KHI (PUTUSAN STUDI NO.1759/PDT. G/2022/PA. RAP. Metode yang digunakan kali ini adalah yuridis-normatif dengan menggunakan pendekatan dan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan yang dibuat oleh Negara sudah cukup untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak setelah perceraian orang tua. Ketentuan mengenai siapa yang memiliki tanggung jawab utama dalam menafkahi anak setelah perceraian, tentu saja, ayah. Ketika ayah tidak menerimanya, itu diserahkan kepada ibunya. Ketentuan tersebut berasal dari UU 35 Tahun 2014 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Kata kunci : Hak dan Kewajiban, Perceraian, Perlindungan Anak, Kompilasi Hukum islam/KHI
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rights And Obligations, Divorce, Child Protection, Compilation Of Islamic Law / KHI ========================== Hak Dan Kewajiban, Perceraian, Perlindungan Anak, Kompilasi Hukum Islam/KHI |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ulb.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 08:23 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 08:23 |
URI: | http://repository.ulb.ac.id/id/eprint/345 |
Actions (login required)
View Item |