KEPASTIAN HUKUM AKIBAT TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH ANAK TERKAIT DENGAN HUKUMAN DENDA BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

KHAIRUDDIN HASIBUAN, NPM 2112100011 (2023) KEPASTIAN HUKUM AKIBAT TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH ANAK TERKAIT DENGAN HUKUMAN DENDA BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Masters thesis, Universitas Labuhanbatu.

[img] Text
COVER DAN LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (695kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (525kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (169kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (280kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (453kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (39kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (49kB)

Abstract

Negara sangat memperhatikan dan melindungi hak-hak anak. Sehingga hak-hak anak tersebut wajib dijunjung tinggi oleh setiap orang. Namun sayangnya dalam pengaplikasiannya masalah penegakan hukum (law enforcement) sering mengalami hambatan maupun kendala baik yang disebabkan karena faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satunya adalah dalam sistem pemidanaan yang sampai sekarang terkadang masih memperlakukan anak anak yang terlibat sebagai pelaku tindak pidana itu seperti pelaku tindak pidana yang dilakukan oleh orang dewasa.Menurut ketentuan Pasal 14c ayat (1), begitu pula Pasal 14a dan b KUHP, hakim dapat menjatuhkan pidana dengan menetapkan syarat khusus kepada terpidana dengan maksud guna mengganti kerugian yang ditimbulkan kepada korban. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Bab III Tentang Penggabungan Perkara Ganti Kerugian, Pasal 98 s/d 101, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana penerapan hukum acara Peradilan anak terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Rantauprapat bagaimana Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan hukum acara Peradilan anak terhadap anak sebagai korban tindak pidana pelecehan seksual di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, Bagaimana Penerapan pidana denda yang dilakukan oleh anak berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan anak, Penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian hukum normative , yang akan mengkaji dan menganalisis penerapan pidana denda bagi anak pelaku tindak pidana. Tipe penelitian ini meliputi kajian yang memandang hukum sebagai kenyataan, mencakup kenyataan sosial, kenyataan kultur, sebagai hasil penelitian yaitu, sekaligus menjadikan langkaah kongkrit dalam upaya perlindungan anak korban kekerasan seksual untuk menerapkan denda bagi pelaku tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak guna kepastian masa depan korban, Kesimpulan penerapan hukum acara pradilan anak harus di carikan solusi dan kearifan yang tepat, sehingga kendati keadilan masyarakat yang ingin dicapai, tetapi juga tanpa mengorbankan keadilan individual. Penegakan hukum harus melihat kondisi korban yang nyaris terpinggirkan dan terlupakan kepentingannya. Tidak ada satupun bagian yang memikirkan pemenuhan hak-hak korban, bahkan korban hanya bagian yang memberikan pekerjaan kepada aparat penegak hukum. Hal ini, berarti apabila sistem peradilan akan bekerja ketika terjadi kejahatan yang menimbulkan korban, akan tetapi ketika sistem bekerja, hasil yang diperoleh tidak untuk korban,sehingga saran penelitian tersebut diharapkan kepada pemerintah dan aparat penegak hukum dapat mengakomodir yang menjadi hak-hak anak sebagai korban kekerasan seksual ditengah-tengah masyarakat dan instansi pengadilan negeri setempat. Kata Kunci : Kepastian Hukum, Pelecehan Seksual, Hukum Denda

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kepastian Hukum, Pelecehan Seksual, Hukum Denda
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository@ulb.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2024 03:33
Last Modified: 30 Oct 2024 03:33
URI: http://repository.ulb.ac.id/id/eprint/1199

Actions (login required)

View Item View Item