ANALISIS HUKUM PUTUSAN HAKIM TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM RUANG LINGKUP RUMAH TANGGA ( STUDI PUTUSAN NOMOR : 90/Pid.Sus/2024/PN Rap)

MARWAH JAPRIANI, NPM 2102100109 (2025) ANALISIS HUKUM PUTUSAN HAKIM TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM RUANG LINGKUP RUMAH TANGGA ( STUDI PUTUSAN NOMOR : 90/Pid.Sus/2024/PN Rap). Skripsi thesis, Universitas Labuhanbatu.

[img] Text
COVER FULL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (333kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (430kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (353kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (466kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (206kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (323kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (717kB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan fisik dalam rumah tangga merupakan bentuk kejahatan yang memiliki dampak serius terutama terhadap korban, khususnya perempuan, yang didorong oleh ketidaksetaraan gender dan budaya patriarki yang masih berlaku di lingkungan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendasari terjadinya kekerasan fisik dalam rumah tangga dari sudut pandang etiologi kriminal, serta meninjau bagaimana penerapan sanksi pidana dalam kasus kekerasan fisik rumah tangga berdasarkan Putusan Nomor: 90/Pid.Sus/2024/PN Rap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kekerasan dalam rumah tangga mencakup faktor individu seperti konsumsi alkohol dan ketidakmampuan mengendalikan emosi, faktor lingkungan sosial yang dipengaruhi oleh budaya patriarki yang menjadikan perempuan sebagai pihak yang lebih rendah, serta faktor ekonomi yang menyebabkan korban menjadi bergantung pada pelaku. Dari perspektif etiologi kriminal, kekerasan terjadi karena adanya frustasi dan konflik batin yang tidak terselesaikan. Dalam putusannya, hakim telah menerapkan Pasal 44 ayat (1) UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan menjatuhkan hukuman penjara terhadap pelaku sebagai bentuk penegakan hukum dan perlindungan bagi korban. Penelitian ini menunjukkan pentingnya hakim mempertimbangkan perspektif gender dalam menetapkan putusan serta perlunya pendidikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum, sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga secara optimal, serta menciptakan keadilan yang lebih adil dalam masyarakat. Kata Kunci: Analisis, Putusan Hakim, Tindak Pidana, Kekerasan Fisik, Rumah Tangga

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Analisis, Putusan Hakim, Tindak Pidana, Kekerasan Fisik, Rumah Tangga
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repository@ulb.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2025 08:25
Last Modified: 13 Oct 2025 08:25
URI: http://repository.ulb.ac.id/id/eprint/1786

Actions (login required)

View Item View Item