Josua Marulitua Lumban Tobing, NPM 1902100052 (2023) PERTANGGUNG JAWABAN ORANGTUA TERHADAP ANAK PADA PERKAWINAN POLIGAMI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi thesis, Universitas Labuhanbatu.
Text
COVER FULL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (102kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (169kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (43kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (129kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (8kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) |
Abstract
Menurut Undang-Undang Perkawinan, hanya berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terdapat pada Pasal 4 ayat (2) itulah seorang suami dapat beristri lebih dari seorang. Selanjutnya ditentukan bahwa permohonan izin poligami harus memenuhi syarat sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 5 ayat (1) UU Perkawinan. Pada dasarnya seorang pria hanya boleh memiliki seorang istri. Seorang wanita hanya boleh memiliki seorang suami. Dilanjutkan dalam pasal 4 yang tertulis dalam hal seorang suami akan beristri lebih dari seorang, sebagaimana tersebut dalam pasal 3 ayat 2 Undang-Undang ini, maka ia wajib mengajukan permohonan ke pengadilan di daerah tempat tertingginya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. Cara kerja dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan (observasi) langsung melihat permasalahan poligi , serta dokumentasi berupa pencarian data-data dari buku dan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan penelitian bahwa hasil penelitian ini menunjukkan Bahwa Perlindungan Hak anak pada keluarga poligami menurut Undang-Undang No. 35 tahun 2014 yaitu Orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab untuk: Mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya serta dampak poligami terhadap perkembangan jiwa anak yaitu: banyak sekali anak yang orang tuanya berpoligami memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan indikator perkembangan jiwa anak, sosialisasinya masih sangat kurang, cara mereka meminta tolong kepada orang lain belum sesuai, sering mengeluarkan kata-kata yang kasar, belum bisa mengendalikan amarahnya dengan baik, sering berkelahi dan mengganggu teman yang tidak mengganggu dia. Kata kunci : Tanggung Jawab, Orangtua, Anak, Poligami
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggung Jawab, Orangtua, Anak, Poligami |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ulb.ac.id |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 03:13 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 03:15 |
URI: | http://repository.ulb.ac.id/id/eprint/330 |
Actions (login required)
View Item |